Rabu, 16 November 2011

Baru Kutahu Jawabannya..

Dzulhijjah, 21 1432H . .

Aku baru tahu jawabnya.. setelah hampir saja aku melupakan sesuatu.
Senyum seseorang, yg membuatku tau harus bagaimana aku menyikapi semua.
Senyum cantik itu...
Senyum di wajahnya yg sebenarnya lebih lelah dariku...
Ya... senyum di wajah mentariku, matahari kehidupanku... Malaikatku di dunia ini..

Malam tadi, usai senja yang mengatup sempurna. . . Ia merebahkan tubuhnya tepat disebelahku. Menghirup nafas panjangnya, merasa lelah. Tentu saja,lebih lelah dariku. Bayangkan saja, tak hanya 1 masalah ia hadapi. Aku,keuangan,keluarga,rumah,kerabat2,dan lain-lain adalah wujud nyata bebannya. Tapi ia tak sepertiku..
Yang begitu mudahnya 'ambruk' karena hampir putus asa menghadapi SATU masalah saja. Ia tak sepertiku yg gampang merengek atau mengeluh. . .

Moment favoritku, yah benar...aku sengaja menatap wajah itu lumayan lama. Ia pulas, terlelap.. tapi ada satu yang mengganjal tapi menarik. Ia tersenyum dalam tidurnya! Sungguh, dia tersenyum. Cantik sekali,kawan. Kau tahu,bahkan lebih cantik dariku (haha...tentu saja bodoh!)

Sejak detik itulah,aku sadar sesuatu...
Aku akan berhenti 'merengek' atas takdir-Nya.. demi senyum itu, aku akan berjalan melewati lorong gelap yg disajikan kehidupan untukku. Yah,aku akan melewatinya demi senyum itu!

Terima kasih yaa Allah, ENGKAU tunjukkan padaku ada yg lebih penting dari segalanya yg sekarang menghadangku..

Senyum Ibu- ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar