Bismillahirrahmaanirrahiim..
Assalaamu'alaikum warochmatullaahi wabarokaatuh!
Apa kabar sahabat semua? Shout it: Alhamdulillah, Sukses, Siap, Mulia!!
Catatan pertamaku, segalanya tentang Madrasah NU Banat Kudus.
Enam tahun lalu,seusai kami (bocah b'seragam putih merah) merancang bab kedua dari masa depan;yakni menerobos masuk ke SMP N favorit d'kota kecil. Kami dgn lantang berani bermimpi!
Namun,ternyata aku ditakdirkan tak sama dgn teman2 lainny yg 'dibebaskan' mengukir jejak awal puberny d'sekolah pilihan masing-masing. Aku,gadis pingit (dulu kusebut begitu) dinyatakan wajib mengikuti kehendak ibuku untuk masuk madrasah terpencil di desa yg tak pernah ku jelajahi. Padahal,hakikatny ayahku yg seorang guru SMP N, membebaskanku.
Ibu bilang, "Sekolahlah dimanapun kau mau,asal kau biayai semuanya sendiri." Gemuruh menyakitkan mendengar untaian kalimat ibuku itu. Aku ingin membenci ibu saat itu,tp tak prnh bisa.
Singkat waktu setelah hasil EBTANAS keluar,kujejakkan kakiku di madrasah hijau pinggir jalan itu bersama sepupuku yg terlebih dulu sudah ber-almamater madrasah tsb.
"Dik, ndak perlu risau. Aku yakin kamu bisa. Disini, kau akan mendapatkan bnyk hal yg diluar sana tak akan kau dapatkan. Percaya deh sama mbk.." ujarnya. Tapi,aku cm trsenyum kecut.
Awal masuk MTs,aku galau. Bagaimana tidak,kawan.. Sebatang kara aku di madrasah itu. Oia,blm kuceritakan ujian masuk MTs itu ya? Oke, ada 2 tahap: tertulis & lisan. Tertulis: pengetahuan umum & imla' (menulis arab dgn di dekte), lisan (membaca Al-Qur'an dgn tanya jwb pengetahuan tajwid). Lagi-lagi,aku berdoa buruk supya tak lo2s. Namun,ke berapa kalinya pula,Allah mengekang do'a burukku (padahal, rencanaNYA jauh lbh indah tanpa kuketahui).
Lanjut.. OSPEK/MOS bocah putih-biru berkerudung jadul (dulu kunamakan begitu). Aku ber-revolusi mjd sosok pendiam disana,menyaksikkan teman2 lain bergembira ria dgn teman lainnya pula. Aku yakin mereka dlu satu SD jd sdh barang tentu akrab semua. Aku ingin menangis,tapi kurasa dulu Allah menahan airmataku yg hendak jatuh demi kebahagiaan jiwa ragaku kelak.
Next, eiits.. Jgn bosan membaca ctatan basi seorang santri bodoh sepertiku,kawan. Hm.. Awal pembelajaran, aku ingin kabur rasanya. Ternyata mapel d'madrasah itu totalnya 20 lebih mapel ! ! ! Kureplay ulang mapel2 d'SMP Negeri cm 10an mungkin. Wow,seluruh tubuhku beku! Teeet..bel msuk,pelajaran pertamaku: Fiqh. Apaan itu ya? Pembagian kitab fiqh dgn cepat merata seisi kelas. Kulihat teman sebangkuku,sama bungkamnya sepertiku. Ibu guru membaca kata per kata di kitab halaman awal dgn embel-embel bhsa Jawa. Aku bingung,pelajaran apa ini? Knp bhsa ada bhsa Jawa yg diucapkan stlh beliau membaca kata per kata tlsn arab? Lantas,leherku memutar kesana kemari. Celingukan bak gembel awwam yg pertama kali dijejali ilmu agama. Gadis dibelakangku terganggu dgn tingkahku,ia berbisik "Hey,diem donk.. Jangan 'polah' terus." aku tersentak. Lalu aku memberanikan diri membalas bisikannya, "ini gimana metodenya sich? Kok ibu gurunya pakai bhsa Jawa gtu? Katanya ini mapel fiqh?" PERTANYAAN LUGU, kawan! Hehe :p
Lalu,dgn sdkt rentetan ketawanya,dia menjawab "ini namanya 'maknani',ukhtii.. Maknani itu menulis arti kata per kata dr bhsa arab yg tertera di kitabmu dgn makna gandul berbahasa Jawa. Lihat nich punyaku.." ia menyodorkan kitabny padaku. Aku makin bingung.. Sumpah!
Pelajaran pertama kelar, selanjutnya seorang bapak guru berbaju rapi masuk. Yang kutahu (dari data yg diberikan pertama kali aku dinyatakan lolos ujian masuk),beliau mengajar Tauhid. Satu kalimat ia pekikkan pada kami,
"Ilmu tauhid lebih penting dari ilmu apapun di dunia ini. Sedangkan, seperti ilmu fiqh,nahwu,shorof,hadits,dan lain-lain berada satu peringkat DIBAWAH ilmu Tauhid."
Kawanku yg dimuliakan Allah..
Perjalananku di madrasah pengekang sekaligus pembebasku tak cukup sampai disitu. Kusebut 'pengekang' yg baru kusadar akhir2 ini trnyata menyimpan arti 'PENGEKANG AKHLAK MADZMUMAH' yg kmungkinan kulakukan pada awal masa remajaku. Dan, 'PENYELAMAT HIDUPKU DENGAN ILMU-ILMU DUNIA DAN ILMU AKHIRAT' yg tak akan kudapat dimanapun.
Sahabat, di tahap itulah Allah mempertemukanku dengan teman-teman yg HEBAT di segala bidang. Para ustadz ma'a ustadzah yg berkompeten, para kyai-kyai yg dgn segala kerendahan hatinya bersedia melingkupi madrasah kami yg sederhana,para staf madrasah yg senantiasa mengelola segalanya semaksimal mungkin,dan.. Disitulah,Allah memberiku para sahabat2 nan sempurna. Yg selalu membenarkan jika aku benar,yg selalu menasihati jika aku salah,yg selalu mengingatkan bila lupa melandaku,yg selalu menuntun arahku untuk melangkah ke depan!
Untuk semua ni'mat,kebahagiaan,anugerah,dan hal-hal 'super' dari Allah melalui jalan hidupku,melalui madrasah Pengekang dan Pembebasku, Syukron jaziilan. . . Alhamdulillahilladzi bi ni'matillaahu alaik..
Untuk ibu, engkaulah yg senantiasa berusaha memberikan yg TERBAIK tuk putrimu yg sering membandel ini.. ^_^. Untuk ayah yg selalu membiarkanku memilih, terima kasih selalu mempercayakan hal benar padaku,dan selalu ada disampingku menjadi penopang tatkala aku hampir limbung. Untuk para sahabat2 SUPER yg kutemui di MTs. NU Banat, thanks for all, makasih selalu memekikkan "Madrasah kita, madrasah lil Banati, Madrasah Putri yg tak akan kalah saing dengan peradaban dunia, yg tak akan mundur karena kita berusaha menjadi yg terbaik. Kami, perempuan-perempuan muda hebat yg setiap langkah kami mengacu pada Ilahi." (ada seorang sahabat yg berujar padaku saat kelulusan kelas IX menjelang).
Kawanku yg dirahmati Allah, tak selalu yg kita rasa benar selalu baik untuk kehidupan kita. Tak selalu yg kita anggap tak nyaman adalah yg akan menghambat mimpi2 kita. Karena jauh dibatas jangkauan akal ini, Allah-lah yg MAHA MENGETAHUI apapun yg TERBAIK bagi hambanya.
Wassalaamu'alaikum warochmatullahi wabarokaatuh..
Salam semangat tuk semua!
@ beranda inspirasiku, 28 Romadhon 1431 H/7 September 2010 pukul 01.52 WIB.
Assalamualaikum ca' Ayu, hehhe
BalasHapusMau komentar apa ya? tulisannya bagus kok, menurutku. Nanti aku akan jadi pengikut blog ini, tp nggak sekarang. salah satu blog-ku juga di blogspot kok :)
O iya, aku suka design-nya. Ayo julis lagi, kemudian aku berkunjung di rumahmu ini.
Nih, aku komen lewat blogku yg belum jadi.
*kedip-kedip
Nurul Hikmah